Episode sebelumnya: Shinhye bertemu dengan seorang pria kaya dan sombong, namun pria itu diam-diam menaruh hati kepada Shinhye.
Bel berbunyi, Shinhye dan Kim Jun bergegas masuk ke ruangan kelas. Baju Shinhye basah dan kotor, namun tak menyurutkan semangatnya untuk berjuang meraih masa depannya. "Eh, tidak apa-apakan Shin?" tanya Kim Jun. "Tenang saja Kim, ini sudah biasa ku alami" sahut Shinhye. "Semua orang mana berani dengan Lee, kata Kim Jun. "Ah, aku berani kok sama dia" jawab Shinhye dengan penuh semangat. Saat guru sedang menerangkan pelajaran, tiba-tiba Lee melempar kertas kepada Shinhye. Ketika Shinhye membacanya, dia terkejut karena kertas itu bertuliskan bahwa Shinhye ditunggu setelah pulang sekolah oleh Lee ditaman belakang sekolah. Guru Park pun sesegera mungkin menegur Shinhye. "Apa yang kamu lakukan itu? tegur Guru Park. "Tidak apa-apa pak, sahut Shinhye. "Konsentrasi Shin, aku tau kamu anak yang pintar, kata Guru Park. "Ah tidak juga pak, tapi aku akan berusaha, jawab Shinhye. Shinhye merasa bingung akan surat yang ia dapat dari Lee, tapi Shinhye berpikir akan membalas perbuatan yang Lee lakukan sebelumnya.
Bel terakhir berbunyi, saat itu pula Kim Jun mengajak Shinhye untuk makan siang disalah satu restoran didekat sekolahnya. Namun Shinhye menolak, mengingat surat yang ia dapat dari Lee. Shinhye pun bergegas menuju taman belakang sekolah. Kim Jun yang merasa curiga, mengikuti Shinhye secara diam-diam. Saat tiba disana, Shinhye tak melihat seorang pun berada disana. Taman belakang sekolahnya, mengingatkan Shinhye akan pertemuan pertamanya dengan Daniel yang juga bertemu di sebuah taman. Tanpa diduga Lee datang dan menutup mata Shinhye tanpa ketahuan. Kim yang melihat kejadian ini, merasa ingin memukul Lee karena dikira Lee akan melakukan sesuatu yang buruk terhadap Shinhye. Kim mencoba sabar dan terus memata-matai Lee. Shinhye merasa sedikit panik. Namun Lee tidak berbuat jahat kepada Shinhye. Lee menghantarkan Shinhye ke salah satu tempat yang indah disekolahnya. Saat Lee melepaskan tangannya, Shinhye terkejut karena orang yang menutup matanya adalah Lee. Karena salah paham, Shinhye menampar Lee dengan keras. "Itu untuk pembalasan yang tadi!! kata Shinhye dengan pasti. "Tunggu dulu, kamu salah paham Shin, "aku mau mengajak kamu ketempat yang indah" jawab Lee.Ji Yoon. Shinhye yang merasa malu, menoleh ke arah belakang dan merasa kagum akan suasana yang nyaman dan tentram itu. Hati Shinhye yang sebelumnya merasa dendam menjadi tentram setelah melihat tempat yang indah tersebut. "Maaf Lee, aku salah paham, kurasa kamu tidak selamanya jahat, kata Shinhye. "Kau tau, langit tak selamanya mendung, dan mendung tak selamanya pertanda turun hujan, "dibalik keburukan sifat seseorang, pasti sifat baiknya masih tertanam didalam hatinya" jawab Lee dengan lembut. "Kau mengingatkanku akan seseorang, walaupun dia berbeda denganmu, tapi pancaran yang kau berikan sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal dimasa lalu" kata Shinhye dengan sayu. "Benarkah itu? wah wah wah, rupanya aku sudah dapat julukan untuk dirimu" sahut Lee. "Apa itu? tanya Shinhye dengan penasaran. "Si Sapi Kerdil hahaha jawab Lee. "Ehh dasar kamu ya, sahut Shinhye dan berlari mengejar Lee sampai di depan sekolahnya.Kim yang melihat kejadian itu merasa sedikit cemburu, karena Kim juga memiliki perasaan suka terhadap Shinhye. Shinhye dan Lee kini menjadi sehabat yang dipertemukan oleh kenangan Shinhye dimasa lalu.
Fajar terlihat di ufuk barat. Shinhye bergegas pulang untuk menyiapkan makan malam. Setibanya ia dirumah, Shinhye sesegera mungkin menghampiri Kim Jun. Tatap paras Kim saat itu agak berbeda dari biasanya. Shinhye menghampirinya dan menceritakan kejadian yang ia alami. Namun Kim hanya menampilkan wajah tanpa ekspresi. Shinhye merasa curiga akan sikap Kim yang berbeda dari biasanya. Kecurigaan itu semakin jelas saat Shinhye bertanya kepada Kim tentang keberadaannya saat Shinhye menolak untuk makan direstoran bersama Kim. Kim pun menjawab bahwa dia telah mengikuti Shinhye dan memata-matainya. Saat itu Shinhye merasa bingung akan sikap Kim yang menolak Lee bergaul dengan Shinhye. Shinhye memiliki dugaan bahwa Kim tidak suka, kalau dia berhubungan dengan Lee.
Malam hari tiba, Shinhye memandang ke luar jendela. Menyaksikan beribu-ribu bintang di angkasa. Dia teringat akan pancaran yang ia alami saat bertemu dengan Lee di taman belakang sekolahnya. Pikiran Shinhye hanya tertuju akan perasaan di lubuk hatinya yang paling dalam. Dalam pikirannya dia terus bertanya, akan janji yang ia ikat bersama Daniel. Ini suatu pilihan yang sulit bagi Shinhye untuk menentukan perasaannya yang sesungguhnya. Namun Shinhye tetap semangat, karena hidupnya masih panjang, masa depan yang ia gapai masih terbuka lebar. Yang perlu ia lakukan hanyalah menunggu hari yang indah itu terjadi, karena tekad dan usaha Shinhye yang kuat dapat mewujudkan segalanya..
BERSAMBUNG
Baca Selengkapnya >>
Bel berbunyi, Shinhye dan Kim Jun bergegas masuk ke ruangan kelas. Baju Shinhye basah dan kotor, namun tak menyurutkan semangatnya untuk berjuang meraih masa depannya. "Eh, tidak apa-apakan Shin?" tanya Kim Jun. "Tenang saja Kim, ini sudah biasa ku alami" sahut Shinhye. "Semua orang mana berani dengan Lee, kata Kim Jun. "Ah, aku berani kok sama dia" jawab Shinhye dengan penuh semangat. Saat guru sedang menerangkan pelajaran, tiba-tiba Lee melempar kertas kepada Shinhye. Ketika Shinhye membacanya, dia terkejut karena kertas itu bertuliskan bahwa Shinhye ditunggu setelah pulang sekolah oleh Lee ditaman belakang sekolah. Guru Park pun sesegera mungkin menegur Shinhye. "Apa yang kamu lakukan itu? tegur Guru Park. "Tidak apa-apa pak, sahut Shinhye. "Konsentrasi Shin, aku tau kamu anak yang pintar, kata Guru Park. "Ah tidak juga pak, tapi aku akan berusaha, jawab Shinhye. Shinhye merasa bingung akan surat yang ia dapat dari Lee, tapi Shinhye berpikir akan membalas perbuatan yang Lee lakukan sebelumnya.
Bel terakhir berbunyi, saat itu pula Kim Jun mengajak Shinhye untuk makan siang disalah satu restoran didekat sekolahnya. Namun Shinhye menolak, mengingat surat yang ia dapat dari Lee. Shinhye pun bergegas menuju taman belakang sekolah. Kim Jun yang merasa curiga, mengikuti Shinhye secara diam-diam. Saat tiba disana, Shinhye tak melihat seorang pun berada disana. Taman belakang sekolahnya, mengingatkan Shinhye akan pertemuan pertamanya dengan Daniel yang juga bertemu di sebuah taman. Tanpa diduga Lee datang dan menutup mata Shinhye tanpa ketahuan. Kim yang melihat kejadian ini, merasa ingin memukul Lee karena dikira Lee akan melakukan sesuatu yang buruk terhadap Shinhye. Kim mencoba sabar dan terus memata-matai Lee. Shinhye merasa sedikit panik. Namun Lee tidak berbuat jahat kepada Shinhye. Lee menghantarkan Shinhye ke salah satu tempat yang indah disekolahnya. Saat Lee melepaskan tangannya, Shinhye terkejut karena orang yang menutup matanya adalah Lee. Karena salah paham, Shinhye menampar Lee dengan keras. "Itu untuk pembalasan yang tadi!! kata Shinhye dengan pasti. "Tunggu dulu, kamu salah paham Shin, "aku mau mengajak kamu ketempat yang indah" jawab Lee.Ji Yoon. Shinhye yang merasa malu, menoleh ke arah belakang dan merasa kagum akan suasana yang nyaman dan tentram itu. Hati Shinhye yang sebelumnya merasa dendam menjadi tentram setelah melihat tempat yang indah tersebut. "Maaf Lee, aku salah paham, kurasa kamu tidak selamanya jahat, kata Shinhye. "Kau tau, langit tak selamanya mendung, dan mendung tak selamanya pertanda turun hujan, "dibalik keburukan sifat seseorang, pasti sifat baiknya masih tertanam didalam hatinya" jawab Lee dengan lembut. "Kau mengingatkanku akan seseorang, walaupun dia berbeda denganmu, tapi pancaran yang kau berikan sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal dimasa lalu" kata Shinhye dengan sayu. "Benarkah itu? wah wah wah, rupanya aku sudah dapat julukan untuk dirimu" sahut Lee. "Apa itu? tanya Shinhye dengan penasaran. "Si Sapi Kerdil hahaha jawab Lee. "Ehh dasar kamu ya, sahut Shinhye dan berlari mengejar Lee sampai di depan sekolahnya.Kim yang melihat kejadian itu merasa sedikit cemburu, karena Kim juga memiliki perasaan suka terhadap Shinhye. Shinhye dan Lee kini menjadi sehabat yang dipertemukan oleh kenangan Shinhye dimasa lalu.
Fajar terlihat di ufuk barat. Shinhye bergegas pulang untuk menyiapkan makan malam. Setibanya ia dirumah, Shinhye sesegera mungkin menghampiri Kim Jun. Tatap paras Kim saat itu agak berbeda dari biasanya. Shinhye menghampirinya dan menceritakan kejadian yang ia alami. Namun Kim hanya menampilkan wajah tanpa ekspresi. Shinhye merasa curiga akan sikap Kim yang berbeda dari biasanya. Kecurigaan itu semakin jelas saat Shinhye bertanya kepada Kim tentang keberadaannya saat Shinhye menolak untuk makan direstoran bersama Kim. Kim pun menjawab bahwa dia telah mengikuti Shinhye dan memata-matainya. Saat itu Shinhye merasa bingung akan sikap Kim yang menolak Lee bergaul dengan Shinhye. Shinhye memiliki dugaan bahwa Kim tidak suka, kalau dia berhubungan dengan Lee.
Malam hari tiba, Shinhye memandang ke luar jendela. Menyaksikan beribu-ribu bintang di angkasa. Dia teringat akan pancaran yang ia alami saat bertemu dengan Lee di taman belakang sekolahnya. Pikiran Shinhye hanya tertuju akan perasaan di lubuk hatinya yang paling dalam. Dalam pikirannya dia terus bertanya, akan janji yang ia ikat bersama Daniel. Ini suatu pilihan yang sulit bagi Shinhye untuk menentukan perasaannya yang sesungguhnya. Namun Shinhye tetap semangat, karena hidupnya masih panjang, masa depan yang ia gapai masih terbuka lebar. Yang perlu ia lakukan hanyalah menunggu hari yang indah itu terjadi, karena tekad dan usaha Shinhye yang kuat dapat mewujudkan segalanya..
BERSAMBUNG